Jumat 27 Sep 2013 06:40 WIB

Ketua Shabaab: Serangan Mal Nairobi, Pesan kepada Barat

Seorang tentara mengevakuasi pengunjung mall Westgate di Nairobi, Kenya, yang diserang gerilyawan pada 21 September.
Foto: EPA/Kabir Dhanji
Seorang tentara mengevakuasi pengunjung mall Westgate di Nairobi, Kenya, yang diserang gerilyawan pada 21 September.

REPUBLIKA.CO.ID, MOGADISHU -- Ketua Al Shabaab Somalia, Ahmet Abdi Godane, menyatakan serangan ke mall Nairobi, Kenya, merupakan pesan kepada Barat dan para pendukungnya.

''Ppertumpahan darah empat hari tersebut adalah peringatan bagi orang-orang Barat yang mendukung invasi Kenya ke Somalia,'' kata Godane dalam pesan yang diposting di satu situs gerilyawan pada Rabu (25/9).

''Invasi yang telah menumpahkan darah kaum muslimin untuk kepentingan perusahaan minyak mereka,'' katanya.

Kenya menyerbu Somalia selatan untuk menyerang pangkalan Shabaab dua tahun lalu. Kenya bergabung dengan milisi panglima perang Somalia dan merebut pelabuhan utama Kismayo dari kalangan garis keras Shabaab.

Pasukan Kenya kemudian bergabung dengan Pasukan Uni Afrika (AMISOM) yang berkekuatan 17.700 tentara yang dikerahkan di Somalia.

Godane mengancam pertumpahan darah akan kembali terjadi jika Kenya tidak menarik pasukannya dari Somalia.

"Orang-orang Kenya, Anda pergi ke sebuah perang yang bukan milik Anda," katanya. "Buatlah pilihan Anda: menarik pasukan Anda dari tanah Muslim atau menghadapi pertumpahan darah di tanah Anda."

Godane, yang sering dikenal dengan nama Abu Zubair, mengambil alih pimpinan Shabaab pada 2008 setelah pemimpin Adan Hashi Ayro tewas oleh serangan peluru kendali Amerika Serikat.

Daftar Departemen Luar Negeri AS memasukkan Godane sebagai salah satu dari delapan buronan teroris top dunia. AS telah menawarkan hadiah 7.000.000 dolar AS untuk menangkapnya.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara/AFP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement