REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Dua pilot pada pesawat Inggris dilaporkan tertidur di kokpit saat melakukan penerbangan jarak jauh. Kedua pilot membiarkan pesawat penuh penumpang itu terbang dengan otopilot tanpa pengawasan.
Harian Inggris The Sun, Kamis, melaporkan, salah satu pilot dalam pesawat Airbus 330 yang terbang menuju ke Inggris itu - nama maskapainya tidak diungkapkan - akhirnya bangun dan segera membangunkan rekannya. Keduanya tidak tahu sudah berapa lama mereka tertidur.
Pesawat tersebut terbang pada 13 Agustus dan pilot dan co-pilot bergantian memiliki waktu 20 menit untuk istirahat tetapi setelah terbang selama lebih dari satu jam, mereka berdua tertidur.
Mereka melaporkan insiden tersebut kepada Otoritas Penerbangan Sipil Inggris (CAA), dan menyalahkan jam kerja yang lebih panjang selama masa liburan musim panas sebagai penyebabnya.
The Sun mengatakan telah melihat salinan laporan mereka. CAA mengatakan secara hukum dilarang mengungkapkan perincian dari perusahaan atau individu yang mengajukan laporan Kejadian Wajib kepada mereka.
"Kelelahan adalah masalah serius dan perlu pengawasan hati-hati, itulah sebabnya kami menyambut baik proposal baru Uni Eropa untuk memberikan regulator kekuasaan yang lebih besar guna mengawasi sistem dan data manajemen risiko kelelahan penerbangan," kata juru bicara CAA.
"Inggris memiliki catatan keamanan yang sangat baik, tetapi kita terus berusaha untuk meningkatkan keselamatan penerbangan."
Ikuti Whatsapp Channel Republika