Jumat 27 Sep 2013 20:25 WIB

Korban Gempa Pakistan Capai 500 Jiwa Lebih

Pekerja dan pejalan kaki meninggalkan gedung setelah gempa mengguncang Pakistan
Foto: AFP
Pekerja dan pejalan kaki meninggalkan gedung setelah gempa mengguncang Pakistan

REPUBLIKA.CO.ID, ARAWAN-- Korban tewas dalam gempa bumi yang terjadi di Pakistan Barat-daya terus bertambah. Pejabat daerah, Jumat (27/9) menyatakan kini korban mencapai 515 jiwa.

Sementara itu tim penolong terancam mendapat serangan dan para penyintas mengeluh kekurangan tempat bernaung dari terik Matahari. Babar Yaqoob, Sekretaris Daerah Baluchistan, menyampaikan data terbaru mengenai jumlah korban gempa yang mengguncang kawasan Arawan dengan kekuatan 7,7 skala Richter, pada Selasa.

Sejumlah jenazah korban masih terus ditemukan di antara reruntuhan rumah dan dinding lumpur.

"Anak perempuan saya meninggal tertimpa rumah kami yang rubuh -- saya juga berada di dalam rumah tetapi sempat lari ke luar," kata Gul Yan, pria yang berusia 70 tahun.

"Kami duduk di bawah terik Matahari yang membakar, kami perlu tempat berlindung."

Di Desa Labash di dekat Arawan, separuh lebih dari 3.000 rumah penduduk ambruk dan rumah-rumah yang masih berdiri mengalami retak-retak. "Kemana pun kami pergi, orang-orang meminta tenda," kata seorang anggota legislatif, Abdul Qadeer Baloch.

Daerah bencana itu juga kantong gerilyawan Baluchistan. Mereka dua kali melalukan serangan tembakan ke arah helikopter yang membawa petugas militer yang bertugas menangani bencana.

Pada Kamis, dua roket meleset tipis dari helikopter yang mengangkut seorang jenderal yang bertanggung jawab terhadap penanggulangan bencana dan pada Jumat juga terjadi tembakan ke arah helikopter yang membawa bantuan, kata pihak militer.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement