REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON -- Kongres Amerika Serikat gagal mencapai kesepakatan tentang anggaran pada 1 Oktober. Hal itu memaksa pemerintahan federal AS menonaktifkan layananannya sehingga 700 ribu pegawai negeri sipil setempat harus dirumahkan.
Sebanyak 19 museum, taman nasional dan kebun binatang mendapat dampak dari kebuntuan politik AS tersebut. Mereka yang dirumahkan termasuk sebanyak 400 ribu staf departemen pertahanan, 30 ribu staf di departemen perdagangan, 12.700 staf di Departemen Energi, dan 18.481 staf di Departemen Transportasi.
Sejumlah badan yang akan tetap bekerja diantaranya pengontrol lalu lintas udara, keamanan nasional, dan departemen energi nuklir dan listrik. Sebanyak 1,4 juta personel militer tanpa seragam akan tetap bekerja.
Dalam laporan BBC, Selasa (1/10), sekitar setengah pekerja di departemen pertahanan atau sekitar 800 ribu pekerja sipil akan berhenti bekerja. Namun, ada sejumlah pekerja yang tetap beraktifitas seperti personel yang bekerja untuk keamanan nasional.
Akan tetapi, pekerja yang masih bekerja tidak dibayar. "Militer dan warga sipil lainnya yang tetap bekerja akan dibayar sekaligus setelah kemerosotan berakhir," ujar otoritas departemen pertahanan.