REPUBLIKA.CO.ID, LAMPEDUSA -- Kapal yang membawa ratusan imigran Afrika ke Eropa tenggelam di barat pulau Italia, Lampedusa. Sedikitnya 130 orang tewas dalam insiden tersebut.

Korban tewas yang sudah ditemukan mencapai 103 mayat dan masih ada lebih banyak di dalam bangkai kapal. Penumpang dilaporkan meloncat ke laut ketika kebakaran terjadi di atas kapal. Lebih dari 150 migran diselamatkan. Sebagian besar penumpang berasal dari Eritrea dan Somalia.

Kapal diyakini membawa 500 orang pada saat itu dan 200 orang diperkirakan belum dihitung. Menteri Dalam Negeri Italia, Angelini Alfano mengatakan, kapal berasal dari Misrata di Libya dan mulai tenggelam saat mesin tidak berfungsi.

Otoritas meyakini api dibuat untuk menarik perhatian penumpang. Namun, api mulai menyebar ke bagian lain kapal.

Juru bicara dari Organisasi Internasional Migrasi di Roma, Simona Moscarelli menuturkan, para migran bergerak ke satu sisi kapal untuk menghindari kebakaran. Ia memperkirakan enam dari 100 wanita di kapal yang selamat. Dia menambahkan sebagian besar migran itu tidak bisa berenang.

"Hanya mereka yang terkuat, selamat," ujarnya dikutip BBC edisi Rabu (4/10).

Insiden itu merupakan yang terburuk yang terjadi di perairan Italia dalam beberapa tahun terakhir. Perdana Menteri Italia ENrico Letta mendeklarasikan hari berkabung nasional Jumat (4/10) ini.

Ikuti Whatsapp Channel Republika