REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pedagang hewan kurban mulai memajang hewan kurban dagangannya di sejumlah tempat di Bogor, Jawa Barat. Salah satunya di Jalan KH. R. Abdullah Bin Nuh. Deretan hewan kurban berupa sapi memanjang hingga 100 meter.
Salah seorang penjual hewan kurban, Amri (57 tahun) mengatakan, gerai penjualan sapi ini telah ada sejak tujuh tahun yang lalu. "Ada sekitar 500 ekor sapi yang kami jual disini," ujar Amri kepada Republika (4/10).
Amri menjelaskan, hewan kurban di lokasi ini memang mengkhususkan untuk menjual sapi. Permasalahan ongkos kirim disebut Amri menjadi alasan.
"Kami bukan tidak jual domba, tetapi kalau sapi ada 500 sedangkan domba hanya 300, kita rugi pada ongkos kirim dan waktunya," jelas Amri.
Tempat penjualan sapi ini disebut sebagai “seribu sapi kurban”, karena penjualan mereka pada tahun ini ditargetkan mencapai 1.000 ekor sapi. Di tahun 2012 lalu, Amri mengatakan berhasil menjual sebanyak 750 ekor sapi.
Ongkos kirim hewan kurban sapi ini, untuk Jabodetabek gratis meliputi perawatan dan pakan sapi sebelum di sembelih. Sapi-sapi ini juga telah dijamin kesehatannya oleh dinas kesehatan. ”Baru kemarin Dinas Kesehatan Kota Bogor dari Cipaku datang memeriksa sapi kami," jelas Amri.
Sapi yang dijual ukuran paling kecil dihargai Rp 11 juta dengan bobot 220 kilogram. Sedangkan yang paling besar sekitar Rp 40 juta dengan bobot 750 kilogram. Sapi-sapi tersebut didatangkan dari berbagai daerah semisal Bali, Kupang, Madura, serta dari pulau Jawa.
“Untuk yang dari Madura itu khusus sapi Madura, sedangkan dari jawa itu bermacam –macam jenisnya, seperti Sapi Bo, Sapi Simental, Sapi Limousine, Sapi Brahman, serta Sapi FA," ujar Amri.
Sampai saat ini sapi yang telah laku terjual sebanyak 320 ekor. Para konsumen datang dari sejumlah daerah di Jabodetabek.