REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar hukum tata negara, Saldi Isra mengaku marah, sedih mendengar kabar Ketua Mahkamah Konstitusi, Akil Mochtar terlibat penyuapan dan ditangkap KPK.
"Sulit saya untuk bisa berkata-kata. Saya ini sekarang ibarat daging tanpa tulang. Lemas," tutur Saldi ketika berbincang dengan ROL.
Saldi menceritakan, sebagai dosen, ia mengaku sering menceritakan MK sebagai institusi yang masih memiliki harapan. "Akan tetapi, ternyata di tempat itu pula keropos," sebutnya.
Akil ditangkap KPK, Rabu (3/10) malam WIB karena diduga menerima suap sekitar Rp 3 miliar untuk memenangkan kasus Pilkada Banten dan Pilkada Gunung Mas.
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement