REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Pasukan khusus Turki tidak mengambil bagian dalam serangan fajar di kubu milisi Islam Somalia Al Shaabab.
Seorang pejabat kementerian luar negeri Turki, Sabtu (5/10), menyangkal tuduhan milisi Al Shabaab yang mengatakan pasukan khusus Inggris dan Turki melakukan penggerebekan di kota kecil Barawe di selatan negara itu. Aksi penggerebekan tersebut menewaskan seorang pemberontak.
Seorang perwira Inggris dikabarkan tewas dalam serangan ke markas Al Shabaab tersebut. Beberapa tentara Inggris lainnya serta seorang Turki disebutkan terluka.
"Tidak ada hal seperti itu telah terjadi," kata pejabat Turki membantah laporan tersebut.
Milisi Islam Somalia Al Shabaab sebelumnya mengatakan bahwa serangan fajar di benteng pertahanannya di kota kecil Barawe di selatan negara itu dilakukan oleh pasukan khusus Inggris dan Turki.
Komandan pasukan Inggris, katanya, tewas selama serangan dan empat penyerang SAS lain dalam keadaan terluka kritis.
''Seorang tentara Turki juga terluka,'' kata Sheikh Abdiasis Abu Musab, juru bicara operasi militer Al Shabaab, dalam pernyataannya. Pernyataan oleh milisi itu tidak bisa segera diverifikasi secara independen.
Sebelumnya pasukan khusus asing dilaporkan melancarkan serangan laut dan udara malam hari terhadap satu pangkalan penting gerilyawan Al Shabaab. Kelompok itu mengklaim serangan itu telah gagal.