REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Mengantisipasi adanya pelajar yang brutal di Jawa Barat, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengatakan, harus ada penerapan disiplin pelajar sejak dini.
Menurutnya, wacana jam belajar malam seperti yang diterapkan di DKI Jakarta, belum terlalu penting apabila diterapkan di Jawa Barat. Pasalnya, dinamika masyarakat Jakarta dengan Kota maupun Kabupaten di Jawa Barat sangat jelas berbeda.
"Bedakan kondisi Jakarta dengan Jawa Barat. Jakarta itu pusatnya segala macam bentuk hiburan, jadi wajar diterapkan jam belajar malam," jelasnya.
Provinsi Jawa Barat, sambungnya, memiliki 27 Kota Kabupaten, 600 Kecamatan dan didominasi sekitar 5321 desa. Menurutnya, jam belajar malam tidak tepat diterapkan di Jawa Barat. "Namanya di desa, malam itu, anak-anak sudah di rumah. Jadi buat apa diatur lagi dengan jam belajar malam," tegasnya.
Dia menjelaskan, pencegahan tawuran, bisa dilakukan dengan pendidikan moral dan disiplin pelajar sejak dini. Jam belajar, sambungnya, tidak sepenuhnya dapat mengurangi tawuran antar pelajar.
Pelajar, menurut Deddy, harus diajarkan untuk berkarya. Semakin banyak pelajaran, sambungnya, semakin sedikit waktu mereka untuk berbuat hal yang tidak penting seperti tawuran.