REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski mengakui mendapatkan dukungan dari para jawara Banten, Fitron Nur Ikhsan, juru bicara keluarga Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah, menyanggah pihaknya memanfaatkan kekuatan jawara untuk menyingkirkan lawan politiknya.
Bantahan itu disampaikan Fitron terkait tuduhan oleh petarung politik Atut. Bahkan, Fitron membantah tuduhan ekstrim, Atut menggunakan ilmu pelet dengan memanfaatkan kekuatan yang dimilik jawara Banten.
"Naif bila Bu Atut dikaitkan dengan hal-hal yang negatif seperti pelet. Karena Bu Atut sendiri juga selalu mengikuti perkembangan zaman, termasuk political marketing dengan manajemen yang lebih modern," jelasnya dalam diskusi di Warug Daun, Jakarta, Sabtu (12/10).
Keterikatan keluarga besar Atut dengan jawara, disebutkan Fitron, tidak lebih hanya sekadar kecintaan terhadap kebudayaan dan warisan lokal. Meski tak bisa dipungkiri, apresiasi terhadap pelaku seni dan budaya itu berbuah manis ketika pemilukada diikuti oleh anggota keluarga Atut.