Ahad 13 Oct 2013 17:38 WIB

Dawood Kinney, Takjub Cat Steven Pilih Islam

Yusuf Islam
Yusuf Islam

REPUBLIKA.CO.ID,Semasa kecil, Dawood Kinney selalu bertanya-tanya bagaimana alam semesta ini bekerja demikian dinamis. Ia juga kagum dengan bagaimana sistem organ yang bekerja di dalam tubuh manusia."Saya percaya, ada Tuhan dibalik itu semua," kata dia, seperti dilansir Onislam.net, Ahad (13/10).

 

Memasuki usia remaja, Dawood lebih tertarik menghabiskan waktu bersama teman-temannya. Ia mulai menaruh minat pada alkohol dan seks. Bertahap pula, ia mulai terobsesi dengan uang, kekuasaan, rumah mewah, mobil super cepat dan perempuan cantik."Ini masa terdangkal dalam hidup saya. Tidak ada lagi kebahagiaan, melainkan frustasi dan bingung," kata dia.

Pada titik itu, Dawood mulai memikirkan untuk memenuhi kebutuhan spritualitas. Hal yang sudah lama ia acuhkam. Namun, kemana ia harus memulai. Itu yang menjadi pertanyaan. Dawood tak pernah lagi gereja. Ia lantas memilih Budha.

Di sana, ia merasa tidak benar-benar memperbaiki diri. Terlalu banyak hal yang rumit. Titik klimaksnya, ia menyadari satu kata terakhir yang diucapkan Budha sebelum meninggal adalah "jangan menyembahku".

Merasa putus asa, Dawood kembali menenggak alkohol dan hal terlarang lainnya. Suatu hari, ia mengikuti seminar RealAudio. Ia sangat tertarik dengan lagu karya Cat Steven (Yusuf Islam). Saat itu, Yusuf Islam dituduh menjadi bagian dari kelompok teroris hanya karena memeluk Islam. 

Yang menjadi pertanyaan dawood, apa yang membuat Yusuf Islam mau menjadi teroris."Aku ingin tahu hal gila apa yang membuat pria ini menjadi Muslim," kenang dia.

 

Sejak itu, Dawood mulai mencari tahu informasi tentang Islam. Ia pun menemukan rekaman dialog Yusuf Islam tentang Islam dan Muslim. "Yusuf Islam tidak tumbuh dalam komunitas Muslim. Ini menjadi masuk akal, begitu sederhana dalam memahami Tuhan, mengapa saya begitu bodoh," kata dia.

Kian intens, Dawood mempelajari Islam, begitu detail dan lengkap pencarian yang dilakukannya. Hingga pada akhirnya, ia memeluk Islam. "Saya hanya bisa menangis. Mengapa, menerima Islam merupakan bagian yang mudah. Tapi berada di jalan yang lurus merupakan bagian yang sulit," kata dia. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement