Rabu 16 Oct 2013 16:23 WIB

Kompetisi Bola Basket LIMA Central Java Kembali Digelar

Rep: Heri Purwata/ Red: Hazliansyah
Pebasket Putri tim Universitas Surabaya, Eilien Pangestu (kanan), berusaha melakukan drive melewati kawalan pebasket Universitas Pelita Harapan Jennifer (kiri) saat pertandingan final Liga Basket Mahasiswa (Libama) 2012 di Hall Basket Gelora Bung Karno, Se
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Pebasket Putri tim Universitas Surabaya, Eilien Pangestu (kanan), berusaha melakukan drive melewati kawalan pebasket Universitas Pelita Harapan Jennifer (kiri) saat pertandingan final Liga Basket Mahasiswa (Libama) 2012 di Hall Basket Gelora Bung Karno, Se

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sebanyak 15 tim basket putra dan delapan tim putri akan memperebutkan tiket ke Grand Final Liga Mahasiswa (LIMA) Kaskus N Central Java DIY Conference. Pertandingan ini akan digelar di GOR UII Yogyakarta, Kamis-Ahad (17-20/10).

Demikian dikatakan Ryan Gozali, CEO Liga Mahasiswa kepada wartawan di Yogyakarta, Rabu (16/10).

Pada musim pertandingan 2013-2014, ada 97 tim dari 53 universitas yang bertanding di enam kota yaitu Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya dan Malang.

Dijelaskan Ryan, kompetisi ini berlangsung Oktober 2013 hingga Februari 2014 berasal dari empat conference (wilayah). Yaitu Air Mineral Prima-A Greater Jakarta Conference (14 tim putra dan 12 tim putri), Bibli.com West Java Conference (12 tim putra dan 8 tim putri), Kaskus Central Java DIY Conference (15 tim putra dan 12 tim putri), dan McDonald's East Java Conference (12 tim putra dan putri).

"Tahun lalu, pesertanya 81 tim dari 45 universitas," katanya.

Liga mahasiswa ini diikuti mahasiswa-mahasiswa yang berprestasi. Bahkan Ketua Umum PB Perbasi, Anggito Abimanyu telah mengeluarkan peraturan bahwa atlet basket profesional harus bermain di LIMA terlebih dahulu dan minimal telah menyelesaikan 30 SKS.

"Kami memberikan minimum satu kuota khusus untuk atlet Liga Mahasiswa di tim basket nasional. Hal ini kami lakukan agar regenerasi pemain dapat terlaksana," kata Anggito.

Sedang sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi. Artinya delapan tim putra dan delapan tim putri yang lolos ke babak play off akan berkompetisi untuk memperebutkan sembilan tiket grand final. 

Sedang aturan dasar (ground rules) pertandingan basket, para wasit telah menyatakan komitmennya untuk menegakkan fair play.

"Tahun ini, kami berkomitmen penuh untuk menerapkan aturan dasar dalam memimpin pertandingan," kata Rahmad Kasim Martaji, koordinator wasit.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement