Rabu 16 Oct 2013 20:08 WIB

Dahlan Iskan Capres Paling Populer Versi Polling Internal Demokrat

Menteri BUMN, Dahlan Iskan
Foto: Antara
Menteri BUMN, Dahlan Iskan

REPUBLIKA.CO.ID,PALEMBANG--Nama Dahlan Iskan hingga sekarang ini masih menempati posisi tertinggi hasil polling dalam konvensi calon presiden Partai Demokrat.

"Kalau sekarang ini polling masih tertinggi Dahlan Iskan, kemudian menyusul nama Marzuki Alie, saya pribadi tentunya mendukung orang Sumsel," kata Sekretaris Dewan Pimpinan

Daerah Partai Demokrat Sumatera Selatan, Adi Rasyidi di Palembang, Rabu.

Menurut dia, sekarang ini konvensi masih berlangsung, termasuk mengumpulkan polling secara umum yang dilakukan lima lembaga survei yang independen.

Seluruh peserta konvensi calon presiden (Capres) Partai Demokrat merupakan orang Demokrat yang bagus, katanya. Ia mengatakan, dukungan boleh diberikan oleh masing-masing kader Partai Demokrat di seluruh Indonesia.

Terkait hal itu, sebagai warga Sumsel, Adi menyatakan, dirinya mendukung Marzuki Alie.

"Kalau soal ini, dukungan bukan oleh DPD atau DPC. Dukungan diberikan masing-masing kader, secara personal. Kalau aku, orang Palembang, jelas memilih yang asal Sumsel (Marzuki Alie, red)," ujarnya.

Ia menuturkan, dalam memberikan dukungan pada peserta konvensi capres ini, seluruh kader Partai Demokrat diberi kesempatan untuk menyatakan dukungannya secara terbuka. "Iya, personal, kalau DPD atau DPC yang memberikan dukungan, buat apa lagi konvensi, jadi bebas, tidak harus satu suara," paparnya.

Mengenai kapan keluar nama capres yang bakal didukung Partai Demokrat, ia menyebut Desember 2013 kemungkinan sudah ada.

Akan tetapi, finalnya sekitar April 2014 atau setelah pemilu legislatif 2014.

"Desember 2013 itu sudah ada, tapi April 2014 ada polling lagi," kata anggota DPRD Sumsel tersebut.

Dalam mengumpulkan polling ini, Partai Demokrat menggandeng lima lembaga survei.

"Lembaga itu semua dipilih yang independen, jadi benar-benar obyektif," jelasnya.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement