REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Salah satu peserta konvensi Calon Presiden RI dari Partai Demokrat, Dahlan Iskan, ogah mengomentari hasil survei maupun jajak pembaca yang menempatkan dirinya berada di urutan pertama dibandingkan calon lainnya.
"Tidak ada komentar tentang survei atau jajak pembaca. Saya tidak mau mengomentarinya," kata Dahlan ketika ditemui di Surabaya, Jumat (18/10).
Tidak itu saja, ketika disinggung tentang upaya dan peluangnya di konvensi Partai Demokrat, mantan Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara (PLN) tersebut hanya tersenyum dan mengaku terus mengikutinya.
"Sampai sekarang ya mengikuti saja," ujar Dahlan singkat.
Dahlan berhasil menduduki peringkat pertama dalam Jajak Pembaca Nonstop edisi Oktober 2013, tentang "Siapakah yang paling layak menjadi Presiden 2014".
Dalam Jajak itu, Dahlan berhasil memperoleh 21 persen, urutan kedua Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputeri (19 persen), ketiga Ketua Umum PAN Hatta Rajasa sebesar 18 persen dan keempat Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebanyak 16 persen.
Urutan kelima Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto (11 persen), keenam Ketua DPD RI Irman Gusman (7 persen), ketujuh Mahfud MD (4 persen), kedelapan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (3 persen) dan kesembilan Pramono Edhie (1 persen).
Sedangkan, dari hasil survei Pusat Data Bersatu (PDB) tentang popularitas dan akseptabilitas peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat, juga menempatkan Dahlan di posisi teratas dengan 71,2 persen, dan tingkat penerimaan publik (akseptabilitas) juga teratas di angka 48,4 persen.
Di posisi kedua ada Marzuki Alie dengan popularitas 61,7 persen dan akseptabilitasnya 24,8 persen. Popularitas Pramono Edhie Wibowo dengan Anies Baswedan bersaing ketat di urutan ketiga dan empat masing-masing dengan persentase 39,4 persen dan 39,2 persen.
Sedangkan akseptabilitas Pramono hanya 12,6 persen, kalah dibanding Anies Baswedan sebesar 18,8 persen. Di urutan berikutnya ada nama Gita Wirjawan, Haryono Isman, Dino Patti Jalal dan nama lain.