REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jacksen Ferreira Tiago akhirnya buka suara mengenai rumor kepindahannya ke Cina. Pelatih asal Brasil tersebut membenarkan sedang melakukan penjajakan dengan salah satu klub asal negeri Tirai Bambu.
Jacksen, yang kini memegang dua jabatan dengan melatih Persipura Jayapura dan timnas senior Indonesia, mengatakan tidak akan lagi menukangi skuat Garuda setelah 19 November.
Itu artinya laga kelima kualifikasi Piala Asia 2015 menjamu Irak di Stadion GBK, Jakarta, akan menjadi laga terakhir Jacksen sebagai pelatih timnas.
PSSI telah membuat kebijakan melarang pelatih timnas merangkap jabatan dengan melatih di klub. Namun, Jacksen rupanya tak bisa mengurungkan niat untuk memulai petualangannya ke Cina.
"Setelah tanggal 19 November, saya bukan lagi pelatih timnas Indonesia," kata Jacksen melalui pesan singkat.
Rumor yang berkembang menyebutkan Jacksen sedang melakukan negoisasi dengan klub divisi satu liga Cina Tianjin Songjiang. Kabar ini menguat setelah adanya informasi dari para pewarta Cina yang datang meliput pertandingan Indonesia versus Cina di Stadion GBK pada 15 Oktober.
Pewarta asal Cina, Xu Shaolian, mengatakan sudah ada pembahasan antara klub tersebut dengan Jacksen. "Hanya saja belum ada pengumuman. Tapi, kemungkinannya 80 persen dia akan direkrut," kata dia saat itu.
Kendati begitu, Jacksen masih menutup rapat-rapat nama klub yang akan menjadi pelabuhan barunya. Dia belum mau membongkarnya sebelum kewajibannya bersama timnas Indonesia hingga 19 November tunai dilaksanakan.
"Nanti ada waktu yang tepat untuk menjawabnya," katanya.