Alfred Riedl Siap Gantikan Posisi Jacksen Tiago

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabar kembalinya Alfred Riedl ke kursi kepelatihan timnas senior Indonesia bukan sekadar kabar burung. Riedl mengaku tengah menjalin komunikasi dengan para petinggi sepak bola Indonesia.

Pun, ia menyatakan siap apabila kembali mendapat kepercayaan. Melalui surat elektronik kepada wartawan, Senin (21/10), juru taktik asal Austria tersebut mengaku rindu kepada Indonesia. "Semoga bisa kembali (melatih timnas) secepat mungkin," Riedl mengungkapkan.

Kursi kepelatihan timnas senior dipastikan mengalami pergantian setelah 19 November atau setelah skuat Garuda melakoni laga kelima kualifikasi Piala Asia 2014 menjamu Irak di Stadion GBK. Ini setelah pelatih Jacksen Ferreira Tiago dan PSSI sepakat untuk tidak melanjutkan kerja sama.

PSSI sudah mengantongi nama-nama calon pengganti. Meskipun masih dirahasiakan, namun nama Riedl yang paling santer diberitakan sebagai kandidat kuat pengganti Jacksen.

Riedl mengaku tengah menjalani komunikasi dengan para petinggi sepak bola Indonesia. Namun ia mengatakan komunikasi tersebut tidak formal, baru sebatas antarpribadi dan bukan melalui federasi. "Ada komunikasi dengan orang penting di sepak bola Indonesia," ungkap dia.

Meskipun belum ada kepastian apakah akan kembali ke Indonesia, namun Riedl sudah mengetahui bahwa ada target besar yang diusung PSSI. Yakni menjadi juara pada Piala AFF 2014.

PSSI dalam beberapa kesempatan memang sudah memasang target untuk menjadi juara pada ajang dua tahunan tersebut setelah tahun lalu gagal lantaran hanya sampai di fase grup.

Riedl tentu bukan sosok asing bagi sepak bola Indonesia. Pria berusia 63 tahun itu pernah mendampingi timnas dalam gelaran Piala AFF 2010. Namun, Riedl gagal mempersembahkan juara lantaran kalah di partai final melawan Malaysia dengan agregat 2-4. Riedl kemudian dipecat pada Juli 2011 dan digantikan oleh Wim Rijsbergen.

Riedl kemudian kembali ke Indonesia pada September 2012. Ia ditunjuk menjadi pelatih timnas versi KPSI ketika Indonesia masih dilanda dualisme federasi.

Wakil Ketua Umum PSSI yang juga Ketua Badan Tim Nasional La Nyalla Mattalitti yang kala itu menjadi Ketua Umum KPSI membentuk timnas tandingan untuk menyaingi timnas PSSI asuhan Nil Maizar yang dipersiapkan pada Piala AFF 2012.