Senin 21 Oct 2013 18:13 WIB

Amankan Pemilu 2014, Puluhan Ribu Personel Polri Dikerahkan

Pemilu 2014
Pemilu 2014

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Pemeliharaan dan Keamanan Mabes Polri, Komjen Pol Badrodin Haiti, menyatakan bahwa sebanyak 20 ribu personel Polri bakal dikerahkan untuk mengamankan Pemilu 2014.

"Pengamanan pemilu sudah kita persiapkan, sekitar 20.000 personel sudah kita persiapkan," ucap Komjen Pol Badrodin Haiti menjelang seminar nasional Sespimti Polri di Jakarta, Senin (21/10).

Badrodin mengatakan bentuk pengamanan pun sudah disiapkan untuk mendeteksi kearawanan konflik horizontal. "Sudah ada beberapa deteksi rawan konflik berdasarkan pengalaman lalu dari pilkada sebelumnya," katanya. Namun, dia enggan menjelaskan secara rinci lokasi rawan konflik horizontal tersebut.

Berdasarkan pilkada lalu, lanjut dia, konflik tersebut diidentifikasi dari masalah daftar pemilih, "black campaign", ketidaknetralan dan lainnya. "Tentu menjadi pertimbangan apakah nanti di dalam penyelenggaraan pemilu rawan atau tidak," katanya.

Badroedin mengatakan saat ini pihaknya tengah menyoroti konflik di wilayah, Nduga, Papua karena adanya beberapa faktor yang mempengaruhi konflik di sana, mulai dari kondisi geografis yang sulit dan kelompok bersenjata. "Namun, polda setempat sudah melakukan langkah antisipasi," tuturnya.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo menyatakan segala bentuk ancaman yang bisa mengganggu jalannya Pemilu 2014 telah diantisipasi. "Saya kira semua sudah terdeteksi dengan baik," kata Timur seraya menambahkan beberapa ancaman yang bisa terjadi di antaranya teror bom dan masalah konflik sosial.

Ia mengajak peran serta masyarakat untuk membantu Polri agar Pemilu 2014 bisa berlangsung aman dan damai. "Ini memang tanggung jawab Polri, tapi juga agar masyarakat membantu mengeliminir," ujarnya. Timur juga mengimbau kepada para kader dari setiap parpol agar mematuhi peraturan kampanye selama masa pemilu, karena memang beberapa faktor mempengaruhi konflik di sana.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement