Selasa 22 Oct 2013 00:05 WIB

Brahimi Terbang ke Irak Bahas Suriah

Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
International peace envoy for Syria, Lakhdar Brahimi (file photo)
Foto: Reuters/Abdallah Dalsh
International peace envoy for Syria, Lakhdar Brahimi (file photo)

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Utusan PBB - Liga Arab Lakhdar Brahimi berada di Baghdad, Senin(21/10) dalam suatu tur regional terkini untuk menggalang dukungan bagi perundingan guna mengakhiri perang saudara di Suriah, kementerian luar negeri melaporkam.

Menteri Luar Negeri Irak Hoshyar Zebari bertemu Brahimi di bandara, menurut sebuah pernyataan di laman kementerian luar negeri, tanpa memberikan perincian lebih lanjut. Seorang pejabat kementerian luar negeri Irak mengatakan bahwa Brahimi, segera setelah tiba di Irak, melakukan pembicaraan dengan Perdana Menteri Irak Nuri al-Maliki.
 
Brahimi bertemu dengan pimpinan Liga Arab Nabil al-Arabi di Kairo pada Ahad dan juga akan berkunjung ke Iran, Qatar dan Turki dan serta mungkin Suriah selama kunjungannya ke kawasan itu.
 
Dorongan untuk pembicaraan perdamaian muncul setelah kesepakatan langka antars Amerika Serikat - Rusia memaksa Suriah setuju untuk memusnahkan senjata kimianya, sekalipun banyak oposisi menyoroti kesepakatan itu karena AS menyatakan penghentian rencana operasi militer terhadap rezim tersebut.
 
Kelompok oposisi utama Koalisi Nasional mengatakan anggota-anggotanya akan memutuskan dalam beberapa hari mendatang apakah akan menghadiri pembicaraan damai yang diharapkan dilakukan bulan depan di Jenewa itu. Sementara Dewan Nasional Suriah , anggota koalisi kunci, mengancam  keluar jika mereka melakukan itu.
 
Irak telah berupaya untuk tidak menunjukkan keberpihakan secara terbuka dalam perang saudara antara rezim dan Oposisi yang berusaha untuk menggulingkan Presiden Suriah Bashar al - Assad , tetapi konflik telah tumpah di perbatasan negaranya beberapa kali.
 
Amerika Serikat berulang kali menyerukan Irak untuk menghentikan penerbangan yang diduga membawa senjata dari Iran ke rezim Suriah.  Irak menegaskan Iran telah mengurangi jumlah penerbangan yang mengangkut senjata ke Suriah namun mengatakan Baghdad tidak bisa menghentikan mereka sepenuhnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement