REPUBLIKA.CO.ID, OROUMEYEH -- Wakil Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Iran Brigadir Jenderal Seyed Masoud Jazayeri mengatakan bahwa musuh tidak dapat mengubah arah dan tujuan Iran.

Kepada para wartawan di Oroumeyeh Senin (21/10) malam waktu setempat, sang jenderal menegaskan musuh revolusi dan mereka yang memiliki catatan hitam kejahatan terhadap Iran hendaknya tidak membayangkan Iran berada dalam posisi yang lemah. Mereka dapat memaksakan pandangan mereka kepada bangsa ini.

Jazayeri melanjutkan, bahwa Iran memiliki logika yang jelas dan tidak menerima pemerasan apapun selain telah memperoleh prestasi ilmiah serta defensif yang sangat baik, dengan tekad serta upaya rakyatnya.

Jazayeri mengatakan bahwa dalam pertemuan kami pada 4 November 2013, pada ulang tahun ke-34 pendudukan kompleks kedutaan besar AS di Teheran pada tahun 1979, masyarakat orang akan lebih terkonsolidasi dan dengan slogan "Ganyang AS" akan menunjukkan kepada dunia bahwa mereka memiliki pengetahuan yang lengkap dan tepat mengenai musuh".

Mengacu pada aspek dan motif perang lunak musuh terhadap Iran, Jazayeri menambahkan bahwa orang-orang media berada di garis depan konfrontasi dengan musuh menyerang media dan mereka harus mengungkapkan musuh bertujuan mempengaruhi arah masyarakat.

Dia menambahkan bahwa penciptaan markas besar perang lunak untuk konfrontasi dengan tindakan-tindakan musuh telah dibentuk dan gerakan-gerakan utamanya telah disusun.

Ikuti Whatsapp Channel Republika