REPUBLIKA.CO.ID,BANDA ACEH--Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memperkirakan sejumlah rumah penduduk di Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, mengalami rusak akibat gempa berkekuatan 5,6 skala richter menguncang wilayah itu.
"Kami memperkirakan banyak bangunan termasuk rumah warga rusak berat, sedang dan ringan akibat gempa. Namun semuanya sedang dalam pendataan," kata Kepala BPBD Pidie Apriadi yang dihubungi dari Banda Aceh, Selasa.
Dijelaskan, kawasan terparah diguncang gempa bumi pada pukul 12.40 WIB itu adalah Gampong (desa) Lubuk Badek, Pidie atau sekitar 160 kilometer arah timur Kota Banda Aceh.
Selain itu, salah satu sungai di kawasan Lubuk Badek juga dilaporkan mengering saat terjadi gempa, dan masyarakat ketakutan.
"Akibatnya, kini ratusan warga di sepanjang aliran sungai Lubuk Badek itu mengungsi, karena merasa takut pascamengeringnya sungai tersebut," kata dia menambahkan.
Upaya BPBD terus melakukan pemantauan tingkat kerusakan, namun sejauh ini informasi menyebutkan seorang warga mengalami luka-luka akibat bencana alam tersebut.
Selain itu, Apriadi menjelaskan sejumlah desa juga terkena dampak gempa seperti Gampong Pulau Senong, dan Blang Bungong.
Selain Tangse, ia menyebutkan gempa juga berdampak kerusakan rumah penduduk di sejumlah desa di Kecamatan Mane dan Gempang, Pidie.
"Rumah-rumah warga di dua kecamatan itu yang sedang dibangun juga mengalami kerusakan. Rumah penduduk di kawasan itu rusak akibat gempa Januari 2013," kata dia Apriadi menambahkan.