REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Sampai saat ini jumlah jamaah haji dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang meninggal hanya satu orang bernama Warichah Songeb berasal dari Bantul dari kloter 26 pada 18 Oktober lalu.
''Menurut informasi yang saya peroleh, jamaah haji tersebut baru pulang dari Mina masuk ke kamar mandi lalu jatuh. Lalu diberikan pertolongan oleh petugas kloter tetapi sudah tidak tertolong,'' kata Kepala Bidang Pelaksanaan Haji dan Umrah Kanwil Kementerian Agama DIY Nurudin pada Republika, Selasa (22/10).
Hal itu juga diakui Kepala Kanwil Kementerian Agama DIY Maskul Haji. Sampai saat ini hanya satu jamaah haji yogyakarta yang meninggal.
''Alhamdulillah pelaksanaan ibadah haji tahun ini khususnya bagi calon jamaah haji dari DIY cukup baik,''kata Kepala Kanwil Kementerian Agama DIY Maskul Haji pada wartawan, usai menghadiri pernikahan GKR Hayu dan KPH Notonegoro di Kraton Yogyakarta, Selasa (22/10).
Selanjutnya Nurudin mengatakan jamaah haji dari DIY yang akan tiba pertama kali dari kloter 26 yakni Selasa (29/10) pukul 07.44. Jumlah jamah haji dari DIY yang berangkat sebanyak 2502 orang termasuk daerah dan pusat.
Tetapi yang tidak jadi berangkat ada tiga yakni karena meninggal satu orang , karena hamil satu orang serta suami yang hamil. Jadi yang berangkat tinggal 2499 orang.
Dia belum tahu tahun depan berapa orang kuota calon jamaah haji dari DIY yang bisa diberangkatkan. Sampai saat ini daftar tunggu calon jamaah haji dari DIY sudah 15 tahun. ''Jadi yang mendaftar saat ini baru bisa berangkat 2028,''ungkap dia.