Sabtu 26 Oct 2013 22:24 WIB

Pengguna Tol Bali Mandara Capai 90 Persen

Rep: Ahmad Baraas/ Red: Hazliansyah
Pemandangan jalan tol Benoa-Bandara Ngurah Rai-Nusa Dua difoto dari udara di Perairan Teluk Benoa, Nusa Dua, Bali.
Foto: Antara/Satya Bati
Pemandangan jalan tol Benoa-Bandara Ngurah Rai-Nusa Dua difoto dari udara di Perairan Teluk Benoa, Nusa Dua, Bali.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Pengguna Jalan Tol Bali Mandara terus meningkat. Hingga Sabtu (26/10), pengguna jalan tol sudah mencapai 90 persen dari yang ditargetkan, yakni sebanyak 37.000 pengguna per harinya.

"Sehari-harinya sudah di atas 30.000 pengguna, bahkan saat Galungan lalu, sampai 43.000," kata Humas PT Jasamarga Bali Tol (JBT), Drajad Hari Suseno.

Kepada Republika di Denpasar, Sabtu petang, Drajad mengatakan, dari tren peningkatan jumlah pengguna jalan tol itu, menunjukkan bahwa masyarakat semakin merasakan manfaat jalan alternatif itu. Dengan melintasi jalan tol, sebutnya, pengguna jalan bisa lebih menghemat waktu dan tidak tertahan oleh kemacetan.

Berdasarkan pemantauan Republika, sejak dioperasikannya Jalan Tol Bali Mandara September lalu, arus lalu lintas di jalan Bypass Ngurah Rai mulai lancar. Kendaraan yang melintas hanya terhenti bila terkena lampu merah. Sedangkan setelah melewati perempatan yang ada lampu pengatur lalu lintasnya, arus lalu-lintas lancar lagi.

Ditanya mengenai sisa-sisa limstone (tanah kapur) bekas pembuatan tiang pancang Tol Bali Mandara yang ada di perairan Teluk Benoa, Drajad mengatakan, hal itu menjadi tanggung jawab kontraktor yang membangun jalan. Namun demikian, sebut Drajad, pihaknya tetap mengawasi proses pemindahan atau pengerukannya.

"Sekarang sudah diangkut lebih dari 70 persennya," kata Drajad.

Diperkirakan dalam dua atau tiga minggu kedepan, seluruh limstone sudah terangkat.

"Di sisi Nusa Dua dan Bandara Ngurah Rai sudah selesai, tinggal yang di Benoa saja, sedikit lagi tuntas," kata Drajad.(aas)

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement