Senin 28 Oct 2013 04:48 WIB

Siap-Siap Makin Ribet Masuk ke AS

Peringatan dari Transportation Security Administration (TSA) di salah satu bandara Amerika Serikat.
Foto: reuters
Peringatan dari Transportation Security Administration (TSA) di salah satu bandara Amerika Serikat.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON DC -- Menurut Surat kabar New York Times, U.S. Transportation Security Administration (TSA) atau Badan Keamanan Transportasi Amerika akan memperluas pemeriksaan terhadap para penumpang pesawat bahkan sebelum tiba di bandara-bandara Amerika dengan menggunakan apa yang disebut suratkabar itu “sejumlah besar bank data pemerintah dan swasta.”

New York Times mengatakan tujuannya, menurut TSA, adalah untuk menyederhanakan prosedur keamanan bagi para penumpang yang tidak berisiko. Tetapi suratkabar itu mengatakan langkah ini meningkatkan wewenang pemerintah Amerika menggunakan data penumpang untuk pemeriksaan penerbangan dalam negeri, dengan cara yang sebelumnya hanya diterapkan bagi penumpang yang masuk ke Amerika dari luar negeri.

Menurut New York Times pemeriksaan itu mencakup lebih dari hanya pemeriksaan latar belakang yang sudah dilakukan TSA selama bertahun-tahun, yaitu memeriksa nama, jenis kelamin dan tanggal lahir penumpang dan mencocokkannya dengan daftar nama teroris yang diawasi, seperti dilansir situs VOA.

Harian itu melaporkan proses pemeriksaan sekarang mencakup penggunaan nomor paspor penumpang dan data-data identifikasi lainnya untuk mengakses sistem bank data yang diurus oleh Departemen Keamanan Dalam Negeri Amerika.

Harian itu juga mengatakan bank data yang digunakan TSA bisa mencakup data-data seperti registrasi mobil dan informasi mengenai pekerjaan. Tetapi dalam sebuah blog Internet, Badan Keamanan Transportasi membantah bahwa TSA akan memperluas jenis informasi yang digunakannya untuk pemeriksaan pendahuluan, dengan mengatakan, pemeriksaan itu tidak akan menggunakan data registrasi mobil, informasi pekerjaan ataupun “bank data swasta”.

Tetapi, TSA tidak membantah menggunakan bank data untuk pemeriksaan. Dan katanya sejumlah penumpang yang belum mendaftarkan diri untuk program pemeriksaan pendahuluan badan itu, yang dikenal dengan nama TSA PreCheck masih memperoleh “ manfaat pemeriksaan yang dipercepat” dari Badan itu. Katanya, TSA akan memberikan kemudahan itu dengan menggunakan nama penumpang, tanggal lahir dan jenis kelamin, yang digambarkannya sebagai informasi yang telah diberikan oleh para penumpang selama bertahun-tahun.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement