REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya menjelaskan kronologi penangkapan delapan yang menjadi tersangka pengedaran narkotika. Kedelapannya merupakan sindikat narkotika antar propinsi.
Direktur Narkoba Polda Metro Jaya, Kombes Nugroho Aji menjelaskan, pihaknya menyelidiki selama satu bulan adanya operasi pengiriman narkotika jenis Sabu dari Jakarta ke Surabaya.''Pengiriman barang melalui jasa ekspedisi kereta api,'' kata dia, Senin (28/10).
Melalui kerja sama dengan pihak ekspedisi kereta api Jakarta Kota, polisi menyiduk seorang tersangka pada 9 Oktober 2013 yang berinisial DR di Taman Sari, Jakarta Barat. Dari DR, polisi menyita 3,3 kilogram Sabu.
Kemudian, polisi melakukan pengembangan dengan memanfaatkan DR. DR disuruh untuk tetap mengirim narkotika ke Surabaya. Dari pengembangan inilah pada 10 Oktober 2013, tersangka BU ditangkap di Jalan Kutisaru Utara 1, Surabaya, Jawa Timur.
Ternyata narkotika 3,3 kilogram tersebut berasal dari GNW (DPO) dan GNW mendapatkan narkotika dari sindikat internasional berinisial AND yang diketahui berada di Kuala Lumpur.
Nugroho melanjutkan, dari pemeriksaan DR dan BU didapatkan informasi bahwa AND memiliki jaringan peredaran narkotika yaitu JN. JN di LP Nusakambangan.
Dari JN inilah, pada 17 Oktober 2013, polisi menangkap MU di Jalan Iskandar Muda Jakarta Selatan dengan barang bukti 7 ons Sabu. Polisi juga menangkap SM di Jalan Raya Industri Gunung Sahari pada 20 Oktober 2013. ''Dari SM disita 372 ekstasi dan 12 gram Sabu,'' kata Nugroho.
Dari SM dan MU, polisi menangkap jaringan lain uang berinisial TM pada 21 Oktober 2013. Dari dia disita 5 ons Sabu dan 70 gram Heroin.
Yang terakhir, polisi menangkap, EK pada 21 Oktober 2013 di Kelurahan Sudimara, Ciledug, Tangerang dan didapatkan 52 gram Sabu. Di hari yang sama polisi menangkap AS di Jakarta Uatara dengan barang bukti 590 ekstasi dan 7 ons Sabu serta NS dengan narkotika Sabu seberat 1,5 ons.
EK, AS, dan NS ini mendapat narkotika dari AMR (DPO). ''AMR adalah bandar besar di Jakarta dan kepercayaan JN, oknum napi LP Nusakambangan,'' kata dia.