REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- Posisi Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung kosong dalam empat bulan terakhir. Padahal, permasalahan pendidikan Kota Bandung perlu mendapat perhatian serius dari Dindik Kota Bandung.
Elemen masyarakat Kota Bandung berharap kadisdik yang terpilih nantinya benar-benar memiliki komitmen untuk memajukan pendidikan di Kota Bandung
Wali Kota Ridwan Kamil mengaku dalam dua minggu terakhir akan ada open recruitment guna penyeleksian syarat administrasi menjadi Kadisdik Bandung. "Harusnya memang dari dunia pendidikan," kata Ridwan, Selasa (29/10).
Kadisdik, kata dia, diutamakan yang mengerti dunia pendidikan. Meski demikian, pihaknya tidak membatasi dari mana calon kadisdik berasal. Apakah dari dalam atau outsourcing. Yang terpenting, calon kadisdik baru mampu merangkul semua kalangan pendidikan di Kota Bandung.
"Saya mah terserah, namun tetap yang dipilih adalah orang yang terbaik," kata dia.
Ketua Forum Aksi Guru Indonesia (FAGI) Kota Bandung Iwan Hermawan mengatakan, wali kota jangan sampai seenak hati memilih Kadisdik baru. Menurut dia, wali kota harus menilik regulasi Surat Keputusan Mendikbud No.120 Tahun 2001 mengenai pejabat struktural di lingkungan kemendikbud.
Kadisdik baru, kata Ridwan, setidak-tidaknya berijazah S1 kependidikan. Kadisdik juga minimal setingkat eselon III A dari lingkungan kependidikan.
"Kadisdik juga pernah mendapatkan pelatihan mengenai managemen pendidikan," kata dia.
Jangan sampai, harap Ridwan, kadisdik adalah orang yang benar-benar tidak mengetahui mengenai pendidikan dan kurikulum ajaran baru. Ia mengatakan, sempat posisi kadisdik diisi oleh orang-orang yang tidak mempunyai latar belakang pendidikan.