VICTORIA -- Petugas penyidik kematian Negara Bagian Victoria, Australia, mengecam Departamen Kesehatan di negara bagian itu menyusul puluhan kasus kematian yang diduga terkait dengan program rehabilitasi narkoba.
Seorang penyidik Jacinta Heffey mengungkapkan kemungkinan 62 kasus kematian terkait dengan program rehabilitasi narkoba di bawah kewenangan Departemen Kesehatan Victoria.
Dia menyampaikan temuannya atas kasus kematian seorang gadis remaja 16 tahun, Helen Stagoll, tiga tahun lalu akibat overdosis di Bendigo, sebelah utara Melbourne.
Gadis yang diketahui tuna grahita alias idiot yang sebetulnya tidak ikut program rehabilitasi dan sedang dalam pengawasan negara bagian itu mendapatkan narkoba dari seseorang pria.
Heffey menuding kalau departemen tidak memberlakukan pengawasan ketat dan membuat seorang pecandu mudah mendapat akses obat obatan terapi dibawa pulang untuk dijual kembali atau diperdagangan dengan tujuan seksual.
Dia juga mengecam departemen dan rumah sakit karena tidak merekam data kasus overdosis metadon dan merekomendasikan upaya kajian.
21 kasus kematian diyakini terjadi karena obat terapi narkoba yang bisa dibawa pulang, termasuk kecurigaan atas 42 kasus kematian lainnya.
Penyidik Haffey juga menemukan kalau mayoritas kasus kematian terjadi karena pengawasan terhadap para pencadu berhenti setelah satu bulan.
Sementara Juru Bicara Kementerian Kesehatan mengungkapkan kalau depatermennya bakal menggelar pemeriksaan berdasarkan temuan itu.