REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Start AC Milan musim ini sangat buruk. Digadang-gadang sebagai salah satu kandidat peraih Scudetto, Milan malah terdampar di papan tengah.

Rossoneri baru mengemas tiga kemenangan dan empat kali kalah dari sembilan laga. Mereka berada di urutan ke-10 dengan torehan 11 poin.

Milan memiliki momentum untuk bangkit ketika menjamu Lazio di San Siro, Milan, Kamis (31/10) dini hari WIB.

Kebetulan pula, tim tamu juga nasibnya setali tiga uang dengan tuan rumah. Hanya saja, raihan Lazio lebih baik dengan duduk di posisi ketujuh dengan koleksi 14 poin.

“Kami harus bangkit sekarang dan meraih hasil positif melawan Lazio,” kata pelatih AC Milan, Massimiliano Allegri, dikutip laman resmi klub.

Untuk bisa meraih hasil maksimal, Milan harus membenahi barisan lini belakangnya. Ignazio Abate dan kawan-kawan sejauh ini sudah kebobolan 16 gol. Keroposnya permainan di lini belakang membuat Milan sering kehilangan poin.

“Kami hanya mendapat dua poin dari lima laga. Kami harus memperbaiki diri,” ujar mantan pelatih Cagliari itu.

Allegri mengakui ada masalah dengan soliditas timnya. Allegri menyoroti timnya yang harus kebobolan menjelang paruh pertama berakhir dan ketika peluit panjang hampir dibunyikan wasit.

Berdasarkan pengalamannya, hal itu menunjukkan ada ketidakberesan pemain dalam menjalankan instruksinya. Dia tidak ingin skuatnya mengulangi kesalahan itu lagi.

Target Milan menaklukkan Biancoceleste bukan persoalan mudah bagi AC Milan. Dari lima pertemuan terakhir, kedudukan keduanya imbang dengan sama-sama mengemas dua kemenangan. Kedua tim pada musim lalu juga saling mengalahkan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika