REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA – PT Gudang Garam memperoleh laba Rp 3,27 triliun hingga sembilan bulan pertama di 2013. Total pendapatan komprehensif naik 7,7 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya, Rp 3,04 triliun.
Director of Treasury and Investor Relations of PT Gudang Garam, Heru Budiman mengatakan, ketersediaan produk semakin luas di pasar. Dan kegiatan promosi untuk merek baru maupun yang sudah berhasil meningkatan total volume penjualan sebesar 5 persen menjadi 52,8 miliar batang.
“Sementara total volume penjualan industri rokok kretek hanya tumbuh sebesar 1,7 persen,” kata Heru dalam paparan di Investor Sumit and Capital Market Expo 2013 di Grand City, Surabaya, Rabu (30/10).
Dia menambahkan, beban memang terus mengalami peningkatan namun tetap dikelola dengan baik. Cukai dan PPN rokok yang dibayarkan Perseroan, merupakan 70 persen dari beban pokok penjualan, meningkat 14 persen menjadi Rp 22,4 triliun. Sedangkan beban bahan baku naik 16 persen menjadi Rp 8,5 triliun.
Menurut dia, hal tersebut mencerminkan gabungan harga cengkeh lebih tinggi, namu tembakau relatif stabil. Meskipun, harga cengkeh sudah mengalami penurunan dari puncaknya sekitar Rp 200.000 per kilogram.
Gudang Garam juga terus melakukan investasi pada penambahan mesin serta peralatan baru untuk produksi rokok, kemasan dan percetakan, peralatan logistik, dengan aset tetap dan aset lainnya pada akhir kuartal meningkat 44 persen menjadi Rp 15,1 triliun.
“Pinjaman jangka pendek naik sebesar 42,5 persen menjadi Rp 13,5 triliun, untuk mendanai peningkatan persediaan dan aset tetap, termasuk mesin, peralatan dan properti,” ujarnya.