Jumat 01 Nov 2013 20:15 WIB

Pengawas Ternak Ekspor Australia Dipecat

Red:
Menteri Pertanian Barnaby Joyce
Menteri Pertanian Barnaby Joyce

CANBERRA -- Menteri Pertanian Australia Barnaby Joyce mengatakan, pemerintah koalisi akan memecat pejabat pengawas kesejahteraan ternak ekspor dan mengambilalih operasi Export Supply Chain Assurance Scheme (ESCAS). Keputusan ini diambil justru di tengah munculnya laporan tentang perlakuan kejam atas domba asal Australia di Yordania.

Program Lateline ABC menayangkan laporan tentang domba-domba yang diekspor Australia ke Timur Tengah. Dalam tayangan itu, ditampilkan perlakuan kejam yang dialami domba-domba tersebut sebelum disembelih.

Tahun 2011 silam, sebuah laporan ABC telah menimbulkan gelombang protes dari aktivis kesejahteraan binatang setelah terungkap adanya perlakuan kejam atas sapi Australia di sejumlah rumah potong hewan di Indonesia. Akibat laporan ini, pemerintah Partai Buruh waktu itu mengambil kebijakan menghentikan ekspor sapi ke Indonesia.

Namun kini, Menteri Pertanian Barnaby Joyce meminta semua pihak untuk tidak terburu-buru membuat keputusan. Ia mengatakan, sistem regulasi ekspor ternak hidup berjalan baik.

Rekaman video yang ditayangkan ABC diambil bulan Oktober ini oleh para aktivis Animals Australia di berbagai kota di Yordania dan diserahkan kepada ABC.

Menteri Joyce mengatakan, departemennya sedang menginvestigasi rekaman itu. Ia mendesak masyarakat agar jangan bereaksi berlebihan karena malah dapat merugikan industri ternak Australia.

Di depan peserta konferensi peternak dan eksportir sapi dan domba di Townsville, Queensland, Joyce mengatakan bahwa pejabat pengawas kesejahteraan ternak ekspor yang diangkat oleh pemerintah terdahulu akan diberhentikan dengan alasan posisi itu tidak diperlukan.

Sementara itu, Dewan Eksportir Ternak Australia menyatakan sangat terkejut bahwa langkah-langkah pengamanan untuk domba yang dikirim ke Timur Tengah ternyata telah gagal.

Ketua Dewan, Alison Penfold, mengatakan, Australia perlu tetap hadir dalam perdagangan internasional guna membantu menaikkan standar dalam matarantai supply.

Hanya dua perusahaan yang mengekspor domba ke Yordania dari Australia. Salah-satunya, Livestock Shipping Services, mengatakan kepada ABC, sebagian domba dalam rekaman itu berasal dari peternakan-peternakan yang ternaknya dibeli oleh perusahaan itu, tapi lainnya tidak.

Perusahaan itu mengatakan, perlakuan kejam terhadap domba-domba itu "tidak dapat diterima" dan berjanji akan menginvestigasi bagaimana domba-domba itu akhirnya dijual dan disembelih di jalan.

Perusahaan itu juga mengatakan akan bekerja sama dengan Departemen Pertanian, dan menyatakan sudah meminta pemerintah Yordania untuk menyita setiap hewan Australia yang didapati berada "di luar matarantai supply".

Wellard, perusahaan lainnya yang mengekspor domba hidup ke Yordania, menyatakan, yang terlihat dalam rekaman itu bukan domba-domba yang mereka ekspor.

Departemen Pertanian membenarkan domba-domba dalam rekaman itu berasal dari Australia tapi tidak berkomentar lebih jauh.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement