Kamis 31 Oct 2013 17:00 WIB

Penarol Raih Trofi Kelima Copa Libertadores

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Didi Purwadi
Skuad Penarol (ilustrasi)
Foto: EPA/Ivan Franco
Skuad Penarol (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SANTIAGO -- Penarol memenangkan trofi Copa Libertados yang kelima setelah harus melewati dua kali extra time pada 31 Oktober 1987 di Estadio Nacional, Santiago, Cile.

Klub asal Uruguay tersebut ditantang oleh America de Cali di babak final dan hampir saja terjadi adu penalti karena kedudukan tetap 0-0.

Akan tetapi, di penghujung extra time kedua, Diego Aguirre membobol gawang America lewat tendangan kaki kirinya. Gol tersebut sekaligus menyegel kemenangan bagi Penarol dan berhak untuk membawa pulang trofi kelima mereka.

Keberhasilan tersebut menempatkan Penarol sebagai klub yang meraih gelar Copa Libertados terbanyak setelah Independiente.

Penarol memenangkan gelar juara Copa Libertados pada 1960, 1961, 1966, 1982, dan 1987. Namun, setelah itu, klub yang duduk di Primera Division Uruguay tersebut tak dapat memperpanjang kemenangannya.

Pada 2011, Penarol ditantang oleh Santos di babak final. Tapi sayang, mereka harus puas berada di posisi runner up

Rekor kemenangan mereka akhirnya dikalahkan oleh Boca Juniors yang berhasil meraih gelar keenam pada Copa Libertadores  2007.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement