REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Polisi anti-narkoba di Kirghizstan menyita heroin senilai 2,5 juta dolar AS dalam perjalanan ke Rusia, kata Kementerian Dalam Negeri negara itu, Jumat (1/11).
Operasi komisi polisi khusus untuk memerangi perdagangan narkoba mengikuti mobil kurir narkoba melalui Kirghizstan ke ibu kota Bishkek dekat perbatasan utara bekas negara Soviet, di mana mobil itu berhenti dan digeledah, kata polisi.
Menurut laporan RIA Novosti yang dikutip Sabtu (2/11), mereka menemukan 10 kilogram (22 pon) heroin dari Afghanistan - sekitar 100.000 dosis - di dalam mobil, yang polisi katakan menuju Kazakhstan dan kemudian Rusia.
Para kurir narkotika itu ditangkap dan polisi mengatakan mereka melanjutkan upaya untuk melacak penyelenggara dan kaki tangan mereka dalam operasi penyelundupan narkoba itu.
Narkoba dari Afghanistan, salah satu pemimpin dunia dalam produksi heroin, biasanya menempuh perjalanan sepanjang rute utara yang disebut melalui Asia Tengah untuk mencapai Rusia. Rusia merupakan rumah bagi pasar heroin yang diperkirakan senilai enam miliar dolar AS, menurut Kepala Pengawasan Narkoba Viktor Ivanov.
Ivanov mengatakan, polisi menyita sekitar 900 ton opiat di jalur utara pada kurun waktu Juni dan Agustus tahun ini.