Senin 04 Nov 2013 14:46 WIB

Pemerintah Buka Lelang PLTS 140 MW

PLTS (ilustrasi).
Foto: Blogspot.com
PLTS (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah membuka lelang pembangunan sebanyak 80 unit pembangkit listrik tenaga surya yang berlokasi di seluruh Indonesia dengan kapasitas daya total 140 MW. Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Rida Mulyana di Jakarta, Senin (4/11), mengatakan pihaknya menargetkan pengumuman pemenang lelang bisa dilakukan pada Desember 2013. "Selanjutnya, konstruksi PLTS selama enam bulan, sehingga pertengahan tahun depan sudah mulai beroperasi," katanya.

Menurut Rida, sebagian besar PLTS berlokasi di Indonesia bagian timur yakni Papua, Papua Barat, Maluku, Sulawesi, dan NTT. Sedangkan, sebagian besar pembangkit berkapasitas satu MW per unit dan satu unit terbesar berlokasi di Jayapura, Papua yakni sebesar 6 MW.

Lokasi PLTS yang berada di Indonesia bagian timur antara lain NTT sebanyak sembilan unit berkapasitas total 14 MW yang berada di Kupang, Atambua, Rote, Alor, Adonara, Sumba Timur, Larantuka, Maumere-Rope-Ende, dan Bajawa-Ruteng-Labuan Bajo. Lalu, ada tujuh lokasi berkapasitas 14,5 MW di Papua serta enam lokasi masing-masing di Maluku Utara 7,5 MW, Maluku 9,5 MW, dan Sultra 13 MW.

Wilayah lainnya seperti tiga lokasi PLTS di Aceh 4 MW, enam unit di Riau 8,5 MW, tujuh unit di Kalbar 9,5 MW, lima unit di NTB 17 MW, dan empat unit di Jatim 4 MW. Rida mengatakan, sejumlah investor baik lokal maupun asing seperti AS, Jepang, dan Afrika Selatan sudah menunggu pelaksanaan lelang tersebut.

Selain sebagai pengganti pembangkit BBM, PLTS juga efektif meningkatkan rasio elektrifikasi. Pada akhir 2012, rasio elektrifikasi atau penduduk yang memperoleh aliran listrik baru mencapai 75,9 persen dan ditargetkan meningkat menjadi 79,3 persen di 2013.

Sementara, kapasitas terpasang tenaga surya sekarang ini hanya 132 MW dibandingkan potensi yang mencapai lebih dari 50 ribu MW. Kapasitas PLTS itu juga hanya 0,003 persen dari komposisi bauran energi nasional sekitar 44 ribu MW.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement