Kamis 07 Nov 2013 10:39 WIB

Laba CIMB Niaga Syariah Meningkat 42 Persen

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Nidia Zuraya
Nasabah melakukan transaksi di kantor layanan CIMB Niaga Syariah, Jakarta.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Nasabah melakukan transaksi di kantor layanan CIMB Niaga Syariah, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Unit Usaha Syariah PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga Syaria) mencatat perolehan laba sebesar Rp 132,09 miliar pada sembilan bulan pertama 2013. Angka tersebut meningkat 42 persen dari periode yang sama 2012 sebesar Rp 92,97 miliar.

Direktur Commercial Banking & Syariah CIMB Niaga, Handoyo Soebali mengatakan pertumbuhan laba CIMB Niaga Syariah antara lain didorong oleh peningkatan sejumlah kinerja bisnis CIMB Niaga Syariah. Salah satunya adalah peningkatan penyaluran pembiayaan sebesar 16 persen menjadi Rp 7,10 triliun per 30 September 2013 dari posisi yang sama tahun lalu sebesar Rp 6,13 triliun.

 

Handoyo menyebut dari total penyaluran pembiayaan produk syariah di CIMB Niaga, pembiayaan konsumer memberikan kontribusi terbesar yakni 49 persen, menyusul komersial sebesar 37 persen, korporasi 10 persen dan Small Medium Micro Enterprise (SMME) sebesar 4 persen. "Pembiayaan konsumer masih memberikan kontribusi positif terhadap total pembiayaan syariah CIMB Niaga, khususnya dari sejumlah bisnis seperti Pembiayaan Kepemilikan Rumah (PKR iB), Pembiayaan Kepemilikan Mobil (PKM iB), dan bisnis kartu pembiayaan syariah (CIMB Niaga Syariah Gold Card)," ujarnya, Kamis (7/11).

Pembiayaan Kepemilikan Rumah iB tercatat tumbuh sebesar 16 persen menjadi Rp 1,31 triliun dari posisi yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,13 triliun. Sementara itu Pembiayaan Kepemilikan Mobil iB meningkat menjadi sebesar Rp 3,23 triliun, tumbuh 22 persen dari posisi yang sama di 2012 sebesar Rp 2,64 triliun.

Adapun portofolio pembiayaan CIMB Niaga Syariah Gold Card tercatat sebesar Rp61 miliar, tumbuh 47 persen year on year (yoy) dengan jumlah pemegang kartu 71.772 nasabah atau tumbuh 42 persen yoy. CIMB Niaga Syariah berhasil menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp 6,86 triliun atau tumbuh 26 persen yoy dengan giro (current account) dan simpanan (savings account) tumbuh 164 persen yoy dan 36 persen yoy menjadi masing-masing Rp 591 miliar dan Rp 1,76 triliun.

Menurut Handoyo, meningkatnya kinerja bisnis CIMB Niaga Syariah disebabkan antara lain semakin banyaknya masyarakat yang dapat mengakses produk dan layanan perbankan syariah. Hal ini berkat penerapan sistem dual banking leverage model (DBLM).

Sistem DBLM mampu memperluas dan mempermudah akses masyarakat yang hendak melakukan transaksi perbankan CIMB Niaga Syariah. Melalui sistem ini, masyarakat dapat mengakses layanan serta produk perbankan Syariah di  29 Kantor Cabang Syariah (KCS), 1 Kantor Cabang Pembantu Syariah (KCPS), 541 office channeling (Kantor Layanan Syariah), 44 Mortgage Center, dan 23 Auto Center yang tersebar di 19 provinsi di Indonesia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement