REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara, Basmanizar mengatakan petugas terus memburu tiga narapidana yang kabur dari Lembaga Pemasyarakatan Narkoba Langkat pada Sabtu (9/11), sementara empat sudah berhasil ditangkap kembali.
"Petugas Lembaga Pemasyarakatan atau Lapas bekerjasama dengan kepolisian sampai saat ini masih bekerja keras mencari narapidana atau napi yang belum tertangkap," kata Basmanizar saat dihubungi di Medan, Minggu.
Menurut dia, sampai kapanpun, tiga napi yang belum ditemukan itu akan terus diburu dan diringkus serta dimasukkan kembali ke sel Lapas Narkoba.
"Seluruh napi yang melarikan diri itu harus dapat ditangkap kembali oleh petugas Lapas Narkoba yang bekerjasa sama dengan aparat Polres Langkat," kata Basmanizar.
Mengenai napi yang berhasil ditangkap kembali, dia menyebutkan keempat napi berhasil diamankan pada Sabtu sekitar pukul 03.00 WIB. Mereka adalah Sartono dan Togar. Kemudian pada Sabtu pukul 18.00 WIB berhasil ditangkap dua napi lainnya yaitu Syamsuddin dan Supratoyo.
"Keempat napi itu ketika diamankan sedang berkeliaran di daerah perkebunan sawit Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat," ucap dia.
Basmanizar menambahkan tiga napi yang belum tertangkap yaitu Romi Hidayat, Ilham dan Diki Ansadi. "Petugas Lapas Narkoba masih terus bekerja keras untuk dapat menemukan tiga napi ini," kata Basmanizar.
Sebelumnya, tujuh napi melarikan diri dalam sel nomor 5 Lapas Narkoba di Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat, Sabtu (9/11) sekitar pukul 02.30 WIB dengan cara menggergaji terali besi.
Kemudian napi tersebut memanjat tembok pagar Lapas Narkoba dan turun menggunakan seutas tali yang dibuat dari kain.
Saat peristiwa tersebut terjadi, petugas jaga di Lapas Narkoba Langkat hanya sebanyak tiga orang.
Data yang diperoleh menyebutkan tujuh napi yang kabur dari Lapas Narkoba Langkat yaitu Syamsuddin warga Aceh, Romi Hidayat dan Supratoyo warga Medan, Ilham warga Asahan, Diki Ansadi warga Langkat. Lainnya adalah Sartono dan Togar.
Ikuti Whatsapp Channel Republika