REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Super topan Haiyan Minggu menghantam sebagian wilayah Cina bagian selatan mengakibatkan satu tewas, enam orang hilang dan puluhan ribu orang tertahan di bandara. Pusat Meteorologi Nasional Cina pada Senin menyatakan Cina waspada terhadap hantaman super topan tersebut selama beberapa hari kedepan.
Di Kota Sanya, topan mengakibatkan sekitar sepuluh ribu orang tertahan di bandara setempat, dan topan dengan kecepatan angin sekitar 300 kilometer persegi mengakibatkan enam kapal kargo di sekitar Laut Cina Selatan tersebut hanyut hingga enam orang didalamnya masih dinyatakan hilang.
Super topan Haiyan yang menghantam Cina pada Minggu, setelah sebelumnya juga menghantam Filipina. Topan menyapu sebagian wilayah Provinsi Hainan, Guangdong dan Daerah Otonomi Khusus Guanxi Zhuang.
Topan Haiyan sebelumnya menghantam Filipina, topan Haiyan, dikhawatirkan menewaskan sedikitnya 1.200 orang. Demikian palang merah setempat mengatakan, Sabtu (9/11) saat tim penyelamat mencapai sebuah kota yang hancur seperti dihantam tsunami.
Super topan Haiyan yang menghantam Filipina pada Jumat (8/11) berkecepatan 315 kilometer per jam. Angin secepat itu menghasilkan ombak setinggi tiga meter yang menyapu kota-kota pesisir bahkan hingga ke pedalaman.
Setelah menghantam Filipina, topan Haiyan juga menghantam sebagian wilayah pesisir Vietnam dan pada Minggu menghantam sebagian wilayah pesisir Cina. Terkait itu, otoritas setempat mengimbau sekitar 20.000 kapal nelayan untuk kembali ke pelabuhan dan tidak melaut untuk beberapa hari.
Topan juga mengakibatkan hujan deras, banjir dan tanah longsor di beberapa daerah perkotaan di Cina Selatan. Pusat Meteorologi setempat memperkirakan hujan deras masih akan berlangsung pada Senin di beberapa wilayah di Cina Selatan.