Senin 11 Nov 2013 17:35 WIB

Waspadalah, Ada Narkoba Jenis Baru Berwujud Kertas

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Heri Ruslan
  Petugas memperlihatkan barang bukti beserta tersangka jaringan narkoba internasional kepada wartawan di Jakarta, Senin (11/11).  (Republika/Prayogi)
Petugas memperlihatkan barang bukti beserta tersangka jaringan narkoba internasional kepada wartawan di Jakarta, Senin (11/11). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA — Penyelundupan Narkoba yang digagalkan Direktorat IV Narkotika Bareskrim Polri bersama petugas Bea dan Cukai pekan lalu mengindikasikan ada jenis barang haram baru coba memasuki Indonesia. 

Direktur IV Bareskrim Polri Brigjen Arman Depari mengatakan, atas kasus yang menyeret tujuh tersangka ini, polisi menemukan adanya narkoba yang belum pernah beredar di Indonesia.

 

“Total narkoba yang disita enam Kilogram. Dari situ ditemukan tiga jenis narkoba baru,” ujar Arman di Jakarta Senin (11/11).

 

Jenderal bintang satu ini mengatakan, ketiga jenis narkoba ini bernama Methilon, Krathom ,dan LSD atau yang sering dunia hitam internasional sebut Smile. Narkotika jenis baru ini, kata dia, memberikan efek serupa dengan narkotika lainnya. Halusinogen, depresan, euphoria, dan tentunya kecanduan yang mematikan akan mendera penggunanya.

 

Arman menggaris bawahi Narkoba jenis LSD atau Smile yang mereka sita. Dia berujar, sebenarnya narkotika ini pernah booming di kalangan pengguna Indonesia tahun 90an. Namun saat itu, zat LSD tersedia dalam bentuk cairan.

 

Kali ini, temuan pasukannya mengindikasikan zat yang sama namun dalam bentuk yang berbeda. “Dulu cairan sekarang dalam bentuk kertas sebesar perangko. Tinggal sobek dari bungkusnya lalu simpan di lidah, nanti meleleh,” ujar dia.

 

Ia menambahkan, Smile yang menjadi favorit para pengguna di Eropa, Jepang, dan Amerika Serikat ini memberikan dampak yang amat merugikan bagi penggunanya. Selain tentu saja kesehatan terganggu hingga dapat menyebabkan kematian, perekonomian penggunanya juga dalam ancaman.

 

Menurut Arman, harga Smile tergolong mahal sehingga bisa membobol keungan penggunanya yang terlanjur ketagihan. Tanpa menyebutkan nominal rupiah yang bisa ditukar untuk mendapatkan Smile, ia berujar, kepolisian akan menghentikan laju masuknya Smile dan dua jenis Narkoba lainnya yang sudah disita.

 

“Seluruh tersangka sekarang sudah diamankan dan akan kami kembangkan untuk menangkap dan menghentikan masuknya Narkoba ini,” ujar dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement