REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengacara Anas Urbaningrum, Firman Wijaya mengaku tidak diberi tahu soal penggeledahan yang dilakukan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan menilai KPK tidak transparan soal penggeledahan rumah Anas.
''Anas selama ini selalu bersikap kooperatif terhadap KPK,'' kata Firman saat dihubungi Republika, Selasa (12/11).Menurut Firman, sejak menjalani proses pemeriksaan KPK hingga proses yang berjalan sampai saat ini. Tidak ada yang yang tutup-tutupi.
''Kami akan melakukan protes keras. Penggeledahan juga tanpa prosedur,'' terang Firman yang menegaskan berencana seusai penggeledahan yang dilakukan KPK akan melakukan konfrensi pers, akan langsung disampaikan Anas.
Saat ini proses penggeledahan KPK sedang berlangsung. Beberapa aktivis PPI juga telah berdatangan diantaranya, Sri Mulyono, Ma'mun Murod Al Barbasy dan Kharel Pagwalu.
''Kami pengurus PPI juga akan melakukan protes ke KPK soal penggeledahan kantor kami tanpa pemberitahuan sebagaiamana mestinya, apalagi uang kas kami juga disita. Ini bentuk intimidasi terhadap kebebasan berorganisasi,'' tutur pengurus PPI, Sri Mulyono.