Rabu 13 Nov 2013 17:38 WIB

PPP: Koalisi Partai Islam Bukan untuk SDA

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Karta Raharja Ucu
Menteri Agama Suryadharma Ali yang melayani permintaan jamaah untuk tahalul
Foto: Media Center Haji
Menteri Agama Suryadharma Ali yang melayani permintaan jamaah untuk tahalul

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Persatuan Pembangunan (PPP) membantah wacana koalisi partai berbasis Islam yang mereka gulirkan untuk menggolkan Suryadharma Ali (SDA) sebagai capres.

Hingga kini PPP mengaku belum mengantongi nama capres yang tepat untuk diusung koalisi partai Islam. “Tidak ada arah ke sana (mengusung SDA),” kata Wakil Ketua Umum PPP Hasrul Azwar ketika dihubungi wartawan, Rabu (13/11).

Hasrul berkata, wacana koalisi lebih dimaksudkan untuk mengakomodir berbagai kepeningan partai Islam. Menurutnya, wacana tersebut adalah hal wajar untuk mengimbangi kelompok nasionalis di Pilpres 2014.

“Koalisi wajar saja. Itu biasa dalam politik apalagi sesama partai Islam,” ujarnya.

PPP, kata Hasrul, masih ingin berfokus meraih target 10 juta suara di Pemilu 2014. “Sebelum bicara capres kita harus tahu dulu berapa suara yang kita raih di legislatif,” katanya.

Partai berlambang Kabah itu juga belum mengkonkritkan wacana koalisi partai Islam dalam tindakan politik. Hasrul berujar, komunikasi politik yang dilakukan PPP belum mengarah pada format koalisi partai Islam.

Ia menilai, kesepakatan koalisi masih sulit terwujud karena belum ada titik temu antarpartai dalam hal kepentingan. “Pokok persoalan itu adalah menyangkut kepentingan itu. Jadi belum ada pertemuan formal antara partai islam untuk bicara koalisi,” ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement