Kamis 14 Nov 2013 22:00 WIB

Anis Matta: Pemimpin 45 Tahun Akan Bermunculan

Presiden PKS, Anis Matta
Foto: Republika/Yasin Habibi
Presiden PKS, Anis Matta

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), HM Anis Matta LC, mengatakan saat ini Indonesia akan memasuki era sejarah baru yang disebut sebagai era gelombang ketiga.

Jelang memasuki masa tersebut, bermunculan pemimpin baru yakni kelompok mayoritas baru berumur 45 tahun ke bawah. Jumlahnya lebih dari 60 persen.

Selain itu, juga ada kelompok mayoritas yang telah berusia di atas 51 tahun dan lain sebagainya.

"Negara saat ini sangat memerlukan kelompok mayoritas baru karena masih muda, cerdas, berbudaya, gigih cara berpikirnya dan memajukan Indonesia," kata Anis Matta di Medan pada Kamis (14/11).

Anis Matta menambahkan, sebelum memasuki era gelombang ketiga itu, tentunya ada gelombang pertama yakni era penjajahan yang melahirkan sebuah bangsa baru yang dinamakan Indonesia.

Kemudian gelombang kedua yaitu masa pergulatan mencari sistem ekonomi dan politik yang cocok dengan struktur budaya dan sosial masyarakat. Gelombang ini berlangsung sejak orde lama, orde baru, hingga orde reformasi.

Bahkan, jelasnya, pada gelombang kedua ini, mulai adanya kelihatan keseimbangan demokrasi dan pembangunan, kebebasan dengan kesejahteraan, otonomi daerah dan integritas nasional.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement