REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, rencananya bakal dibuka untuk penerbangan pesawat reguler komersial pada awal 2014 dengan tujuan antara lain untuk mengurangi kepadatan jalur penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta.
"Kemungkinan Bandara Halim Perdanakusumah akan dibuka untuk pesawat komersial pada awal Januari 2014," kata Direktur Utama PT Angkasa Pura (AP) II Tri Sunoko di Jakarta, Kamis (14/11).
Menurut Tri, pengoperasian jadwal pesawat komersial untuk bandara Halim Perdanakusuma adalah untuk mengurangi kesibukan penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta yang dinilai telah sangat padat. Ia memaparkan, jumlah jadwal penerbangan komersial pada awalnya akan mencakup tiga penerbangan per jam, namun diharapkan dapat terus bertambah hingga mencapai lima atau enam penerbangan pesawat reguler setiap jamnya.
Untuk itu, Dirut AP II juga mengutarakan harapannya agar berbagai pihak dapat membantu renovasi bandara Halim agar kinerja bandara tersebut dapat terus dioptimalkan antara lain untuk memaksimalkan jumlah jadwal penerbangan. Tri mengungkapkan bahwa terdapat beberapa maskapai yang sudah mengajukan ketertarikan untuk membuka jadwal penerbangan di Halim, antara lain Garuda, AirAsia, Batik Air, Citilink, Lion Air, dan Mandala.
Namun, ujar dia, pihaknya akan membicarakan dengan berbagai pihak terkait untuk melakukan pengkajian atas berbagai tawaran ketertarikan sejumlah maskapai tersebut sebelum memutuskan lebih lanjut.
Bandara Halim segera dibuka untuk penerbangan reguler dan beberapa maskapai telah menyatakan berminat menerbangkan dari dan ke bandara di kawasan Jakarta Timur tersebut. Menurut General Manager PT Angkasa Pura II, Iwan Krishadianto, di Jakarta, Kamis (19/9), kesiapan Bandara Halim tersebut diperkirakan akan terwujud seiring dengan program revitalisasi terminal yang diprediksi selesai pada bulan Desember 2013.
Pada awalnya, jumlah penerbangan reguler akan dibatasi karena kapasitas ruang tunggu keberangkatan di bandara yang masih terbatas. Secara keseluruhan, Bandara Halim Perdanakusumah pada saat ini sebenarnya dapat menampung hingga sebanyak 48 penerbangan tiap harinya, karena bandara ini baru bisa beroperasi 16 jam dalam satu hari, dengan masing-masing tiga penerbangan per jam.