REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyambut baik keberhasilan wilayahnya meraih predikat sebagai Kota Sehat Swastisaba Pradapa dari Kementerian Kesehatan yang diserahkan di Jakarta, Jumat (15/11).
"Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi terhadap komitmen dan kerja keras kita dalam melaksanakan program-program kesehatan," kata Tri Rismaharini di Surabaya, Ahad (17/11).
Di satu sisi, Tri juga berharap predikat kota sehat mampu melecut semangat seluruh jajaran pemkot memberikan pelayanan yang terbaik. "Capaian ini tentu sangat membanggakan tapi ini bukan hanya tentang penghargaan. Yang terpenting adalah bagaimana masyarakat terlayani dengan baik. Dengan demikian dampak positifnya bisa dirasakan publik," katanya.
Sebagai informasi, penghargaan kota sehat baru pertama kali diselenggarakan tahun ini. Adapun faktor pendukung Surabaya meraih penghargaan yang rencananya diberikan tiap dua tahun sekali itu didasarkan pada delapan tatanan, di antaranya terkait dengan kebijakan pemerintah daerah.
Setiap tatanan punya peraturan daerah (perda) yang mengikat, seperti adanya perda ilegal loging dan kebakaran hutan, serta perda kawasan tanpa asap rokok. Tujuannya adalah untuk menilai komitmen pemkot dalam mewujudkan kota sehat.
Memperbanyak ruang terbuka hijau (RTH) dan membuat daerah resapan air juga memberi poin penting karena masih merupakan bagian dari kebijakan daerah.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita menjelaskan, salah satu kekuatan yang dimiliki Surabaya yakni tingkat partisipasi masyarakat yang tinggi. Dalam salah satu poin tatanan bahkan menyebutkan bahwa Surabaya merupakan salah satu kota yang seluruh elemennya terlibat mewujudkan lingkungan bersih.
Gerakan massal sadar kesehatan juga bisa dilihat dari adanya car free day, olahraga rutin, zona sekolah bebas narkoba, hingga kampung bebas asap rokok dan narkoba. Terakhir, lanjut dia, Pemkot Surabaya memberikan inovasi dan konsistensi dalam pengelolaan sampah dan kampanye hemat energi.
"Seluruh program pemkot terkait kesehatan berujung pada tujuan peningkatan derajat kesehatan jasmani dan rohani segenap warga kota dengan mengimplementasikan gagasan pengembangan kota yang sehat, bersih dan mandiri," katanya.