REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Banyak harapan ditaruh di pundak Erick Thohir usai pengusaha asal Indonesia itu resmi duduk di kursi presiden Inter Milan. Banyak fans meminta adanya pembelian pemain baru. Namun tampaknya lelaki berusia 43 tahun itu memiliki pemikirannya sendiri.
"Di Inggris, tiga atau empat klub telah dimiliki orang Amerika, seperti Manchester United. Saya tahu Amerika karena saya cinta basket dan dari sana saya menyadari bagaimana orang-orang Amerika membuat olahraga menjadi industri. Mereka telah lama melakukan ini, tahu bagaimana mengembangkannya, dan menjadi semakin kuat," kata Erick seperti dilansir Football Italia.
"Jika Inter tidak mengikuti model tersebut, kami tidak akan kompetitif di masa depan. Hal yang pertama adalah bagaimana membuat Inter lebih kuat. Kemudian fans harus melihat sebuah pertandingan yang menarik. Jika anda tak memiliki sebuah rencana bisnis, maka investasi tak akan menguntungkan. Jadi fundamental menciptakan sistem (bisnis) ini untuk mendukung tim," tuturnya.