Senin 18 Nov 2013 09:30 WIB

Muhammad Ilham Resmi Tinggalkan Persija

Pemain timnas, M Ilham (tengah) saling berebut bola dengan pemain timnas U-23 Zulham Zamrun (kiri) dan Abdurrahman (kanan) pada pertandingan ujicoba di Stadion Manahan, Solo, Kamis (18/8).
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Pemain timnas, M Ilham (tengah) saling berebut bola dengan pemain timnas U-23 Zulham Zamrun (kiri) dan Abdurrahman (kanan) pada pertandingan ujicoba di Stadion Manahan, Solo, Kamis (18/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suporter setia Persija, The Jakmania, musim depan tak akan lagi melihat permainan lincah winger gaek andalan Persija musim lalu, Muhammad Ilham. Pemain sayap berusia 32 tahun itu telah resmi bergabung dengan klub promosi Indonesia Super League (ISL), Persebaya Surabaya.

“Iya benar. Saat ini saya sudah berada di Surabaya untuk bermain di klub ini dengan durasi satu musim kompetisi,” kata Ilham seperti dilansir JakOnline, Senin (18/11).

Kepindahan Ilham menjadi pekerjaan rumah yang harus dikebut oleh manajemen Persija untuk segera menyelesaikan tunggakan gaji pemain di musim lalu. Sebab bila gaji tak segera dilunasi, tidak tertutup kkemungkinan hengkangnya pemain-pemain lainnya.

“Sampai saat ini gaji saya belum dibayar manajemen. Tapi apa boleh buat. Para pemain juga punya kewajiban untuk menghidupi keluarganya,” keluh pemain yang di musim lalu mengenakan kostum bernomor punggung 81 itu.

Ilham menjadi salah satu pemain yang sebenarnya ingin dipertahankan Benny Dollo untuk komposisi pemain Persija musim depan. Namun Benny Dollo juga tidak bisa memaksa bila pemian andalannya itu memutuskan untuk pindah ke klub lain.

“Saya sudah berkomunikasi dari hati ke hati dengan semua pemain termasuk Ilham yang menjadi salah satu materi pemain yang dipertahankan. Tapi, semua keputusan kembali kepada pemain karena saya tidak bisa memaksanya,” kata pelatih yang biasa dipanggil Bendol itu

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement