REPUBLIKA.CO.ID, QALAT -- Ledakan bom di pinggir jalan sebuah kawasan di Afghanistan Selatan menelan korban, Senin (18/11). "Dua orang anak tewas dalam peristiwa tersebut," kata Wakil Gubernur Provinsi Zabul, Mohammed Jan Rasoolyar, kepada AP.
Ia menuturkan, kejadian berawal saat seorang ayah bersama tiga orang anaknya sedang dalam perjalanan menuju ibu kota Provinsi Zabul, Qalat, untuk berbelanja. Namun, mobil yang membawa mereka ternyata melindas sebuah bom yang ditempatkan di pinggir salah satu jalan.
Akibat ledakan tersebut, dua orang anak dari rombongan keluarga itu harus meregang nyawa. Sementara, sang ayah dan satu anaknya yang lain mengalami luka cukup serius.
Kelompok garis keras Taliban telah berulang kali memperingatkan warga Afghanistan agar tidak bergabung dengan pemerintah atau pasukan militer dan polisi di negara itu. Sepanjang tahun ini, ratusan polisi Afghanistan tewas dalam berbagai penyergapan, target pembunuhan, dan pengeboman.
"Tak hanya membunuh aparat, mereka juga sering membunuh warga sipil," tulis AP.