REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Ketua Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve Ben Bernanke mengatakan perekonomian AS masih jauh dari yang The Fed inginkan. Hingga kini, bank sentral AS masih berkomitmen untuk kebijakan stimulusnya.
Bernanke tidak memberikan petunjuk tentang kapan pembuat kebijakan The Fed kemungkinan mulai memangkas kembali pembelian asetnya 85 miliar dolar AS per bulan. Ia mengatakan mereka tetap berkomitmen untuk mempertahankan kebijakan yang sangat akomodatif selama dibutuhkan.
"Ekonomi telah membuat kemajuan yang signifikan sejak resesi mendalam," kata Bernanke dalam pidato yang dipersiapkan untuk disampaikan kepada kelompok ekonom pada Selasa (19/11) malam waktu setempat.
"Namun, kami masih jauh dari dimana yang kita inginkan, dan konsekuensinya, itu mungkin dibutuhkan beberapa waktu sebelum kebijakan moneter kembali pengaturan yang lebih normal," ia menambahkan.
Bernanke, dengan sisa waktu sekitar 11 minggu dalam delapan tahun masa jabatannya sebagai ketua The Fed, mengatakan investor bereaksi berlebihan awal tahun ini ketika mereka mengirim suku bunga AS naik tajam karena rencana Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) untuk pemotongan stimulusnya.
Bernanke mengatakan sekarang setelah suku bunga agak menurun, mereka lebih sejalan dengan kebijakan, yang masih melihat suku bunga dasar Fed tetap dekat nol hingga 2015.