REPUBLIKA.CO.ID, STOKHOLM -- Dua wartawan Swedia hilang di Suriah. Namun, Kementerian Luar Negeri Swedia menolak menyebutkan nama kedua wartawan itu.
Kemenlu Swedia mengatakan, kedutaan besar negara tersebut di Suriah, yang bekerja di luar konsulat di Libanon, masih menyelidiki perkara itu. Juru bicara Kemenlu Swedia mengatakan, kedua wartawan tersebut telah dibawa pergi akhir pekan lalu. Namun, ia menolak memberi informasi lebih lanjut.
Pia Skagermark, kepala pemberitaan internasional pada harian Dagens Nyheter yang bekerja bersama salah satu wartawan itu mengatakan, ia mencoba mencari lebih banyak informasi untuk membantu mereka.
Menurut Komite Perlindungan Jurnalis, Suriah merupakan tempat paling berbahaya di dunia bagi wartawan. Setidknya 39 wartawan terbunuh dan 21 diculik pada 2012 baik oleh pihak pemberontak maupun tentara pemerintah.
Komite tersebut melaporkan, setidak-tidaknya 18 wartawan dan pekerja media saat ini masih hilang di Suriah.