REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Para pemukim Yahudi Israel pada Selasa (26/11) subuh menyerang sebuah rumah Palestina di desa Burin, selatan Nablus, dengan bom api dan kemudian membakarnya.
Ghassan Daghlas, seorang aktivis pemantauan permukiman di utara Tepi Barat, seperti dilaporkan MNA yang dikutip, Rabu (27/11), mengatakan bahwa para pemukim melemparkan dua bom api pada rumah Ghassan Amran, di sebelah timur desa itu, sementara semua anggota keluarganya masih tidur.
Dia mengatakan bahwa pemilik rumah berhasil mematikan api dengan bantuan petugas pertahanan sipil, yang mengembalikan bencana nyata terutama ketika sebagian besar anggota keluarga adalah anak-anak.
Sementara itu, sumber-sumber lokal mengatakan bahwa pasukan pendudukan Israel (IOF) dalam lima jeep meledakkan tempat-tempat di desa itu setelah insiden tersebut. Daghlas menduga bahwa para pemukim itu berafiliasi dengan "geng-geng teroris Price Tag".
Serangan-serangan para pemukim Yahudi Israel terhadap warga Palestina dan properti mereka kian meningkat di Tepi Barat belakangan ini, dengan sebagian besar dari mereka melakukan gerakan itu di bawah perlindungan IOF.
Israel mencaplok wilayah Palestina dan negara-negara Arab lain sementara perundingan perdamaian yang diprakarsai Amerika Serikat macet beberapa bulan terakhir karena terus berlanjutnya pembangunan blok-blok permukiman negara Yahudi itu di wilayah yang diduduki.