REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Pelatih Rudi Garcia telah mengubah AS Roma dari kemelut musim lalu menjadi salah satu tim terkuat di Liga Italia musim ini. Meski semua perubahan jelas tidak akan sama tanpa Francesco Totti di tim tersebut.
Ketika pemain 37 tahun itu bermain, Roma memenangi tujuh pertandingan liga mereka musim ini, mencetak 20 gol dengan rata-rata hampir tiga gol per pertandingan. Sejak Totti mengalami cedera paha, enam pertandingan terakhir mereka hanya menghasilkan tiga kemenangan, tiga kali imbang, dan hanya mencatatkan enam gol.
Totti yang hanya pernah membela satu klub telah menjalani musim ke-22 di Roma. Hingga kini, Pangeran Roma belum memperlihatkan tanda-tanda akan berhenti.
Bermain di belakang para penyerang, kemampuan Totti untuk menemukan ruang, menghasilkan umpan-umpan membelah pertahanan atau melepaskan tembakan jarak jauh membuatnya masih memiliki peran penting di Roma.
"Roma merupakan tim yang sangat kuat dan sang kapten jelas-jelas membuat perbedaan, menemukan jawaban-jawaban yang tidak ada di sistem atau model taktik yang dapat diberikan kepada Anda," tulis kolomnis Alessandro Vocalelli di La Republicca, Kamis (28/11).
"Totti merupakan sosok yang menginspirasi, menjadi penemu, dan menyimpulkan. Musiknya, berbeda ketika ia ada di sekitar, sebab Totti merupakan musik khas Roma."