REPUBLIKA.CO.ID, ROMA — Kerja sama antara pelatih Vladimir Petkovic dan Lazio sepertinya bakal berakhir pada akhir musim 2013/14. Kontrak Petkovic dikabarkan tidak diperpanjang. Apalagi, ia juga diprediksi bakal menjadi pelatih Timnas Swiss seusai Piala Dunia 2014.
Untuk menyiapkan posisi lowong itu, Biancocelesti dihubungkan dengan Roberto Di Matteo. Dilaporkan Forza Italian Football, Senin (2/12), mantan pelatih Chelsea tersebut menjadi kandidat kuat pengganti Petkovic. Peluang itu sangat terbuka lantaran Di Matteo kini sedang menganggur lantaran tidak terikat dengan klub manapun.
Menurut sumber Infoticker.ch, Di Matteo pantas diunggulkan lantaran lebih disukai Presiden Claudio Lotito. Isyarat orang nomor satu di klub rival AS Roma itu menjadi tanda bahwa mantan pelatih West Bromwich Albion (WBA) hanya menunggu waktu saja menahkodai Lazio.
Peluang Di Matteo membesut juara bertahan Coppa Italia itu terbuka lebar disebabkan masa lalunya. Semasa berkarier sebagai pemain, Di Matteo selama musim 1993 hingga 1996 membukukan 87 penampilan dan mencetak tujuh gol bersama Le Aquile di Serie A Liga Italia. Melihat hubungan historis itu, tidak ada keraguan baginya untuk menangani Lazio.
Pria berusia 43 tahun itu juga memiliki keunggulan yang jarang dimiliki pelatih lainnya. Di Matteo sukses meraih trofi Liga Champions dan Piala FA 2012. Dua prestasi prestius itu menjadikannya sebagai manajer yang sukses melakukan pencapaian tinggi bersama The Blues.
Sayangnya, ia harus kehilangan pekerjaannya pada November 2012 atau secara efektif menjadi pelatih hanya enam bulan. Di Matteo dipecat Roman Abramovich lantaran hasil buruk yang didapat Chelsea. Meski begitu, catatan buruk itu tidak melunturkan semangat Lazio untuk memboyongnya.