Selasa 03 Dec 2013 16:05 WIB

Buron Terakhir Napi Teroris Lapas Tanjung Gusta Ditangkap

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Dewi Mardiani
Personel Polri dan TNI membawa seorang napi ketika proses pemindahan para narapidana di Lapas Klas I Tanjung Gusta, Medan, Sumut, Rabu (31/7).     (Antara/Irsan Mulyadi)
Personel Polri dan TNI membawa seorang napi ketika proses pemindahan para narapidana di Lapas Klas I Tanjung Gusta, Medan, Sumut, Rabu (31/7). (Antara/Irsan Mulyadi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seluruh narapidana teroris yang kabur saat terjadi kerusuhan di Lapas Tanjung Gusta, Medan, Juli lalu, akhirnya tuntas ditangkap oleh kepolisian. Pencapaian itu ditandai Polri dengan menangkap buron terakhir dari keempat teroris yang saat itu kabur yakni, Fadly Sadama bin Mahmudin alias Can alias Zaid alias Fernando alias Buyung alias Ade (29 tahun).

 

Fadly yang merupakan pemimpin dari ketiga rekannya ini dibekuk oleh Polri di Malaysia. Mabes Polri mengatakan, sebetulnya penangkapan Fadly telah dilakukan pada akhir bulan November lalu atas kerja sama dengan kepolisian Diraja Malaysia. “Ya sudah ditangkap beberapa hari yang lalu, sekarang sudah berada di Indonesia,” ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Agus Rianto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (3/12).

 

Agus melanjutkan, dari Fadli kepolisian akan lebih mendalami perannya dalam kerusuhan di Lapas Tanjung Gusta yang menyebabkan ratusan napi dan tahanan kabur. Agus mengatakan, sampai saat ini, teroris yang tergabung dalam kelompok Toni Togar itu masih belum diputuskan akan dikembalikan ke Lapas Tanjung Gusta atau penjara khusus. “Masih terus disidik, nanti (bila telah) rampung baru akan diambil langkah selanjutnya,” ujarnya.

 

Kerusuhan hebat pecah di Lapas Tanjung Gusta pada 11 Juli. Imbas dari kerusuhan tersebut, komplek Lapas di Medan ini ludes terbakar. Tak hanya itu, lima orang terdiri dari dua pegawai Lapas dan tiga orang napi tewas terbakar.

 

Diduga kuat, kerusuhan itu diotaki oleh napi kasus teroris yang dipimpin oleh Fadly. Sampai saat ini, dari 218 napi yang kabur nyaris seluruhnya telah kembali ke Lapas. Sedangkan untuk anak buah Fadly yang sebelumnya telah ditangkap, kini ditahan di Mako Brimob Medan. Mereka adalah Agus Sunyoto alias Syafaruddin (25), Abdul Gani Siregar (28), dan Nibras alias Arab alias Amir alias Wawan (22) yang menjadi pelaku perampokan brutal pada Bank CIMB Medan tahun 2010 silam.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement